Senin, 21 November 2016

Tugas Strategi Belajar Mengajar : RPP Senyawa Hidrokarbon

KURIKULUM 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBLAJARAN
(RPP)
SENYAWA HIDOKARBON ALIFATIK JENUH (ALKANA)

Satuan Pendidikan                  : SMA/MA ......................
Mata Pelajaran                        : Kimia
Materi pokok                          : Senyawa hidrokarbon
Sub Materi                              : Senyawa Hidrokarbon Alifatik Jenuh (Alkana)
Kelas/Semester                        : X/2
Alokasi Waktu                        : 1 x 15 menit

A.    KOMPETENSI INTI
KI-1         : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2         : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI-3         : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4         : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B.       KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

MATERI POKOK
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
Senyawa Hidrokarbon Alifatik Jenuh (Alkana)
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaranTuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa  minyak bumi, batubara dan gas alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan dapat dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,  jujur, objektif, terbuka,  mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan
4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
















































1.      Menuliskan struktur dari senyawa alkana
2.    Menuliskan isomer dari senyawa alkana
3.    Menuliskan tata nama dari  senyawa alkana

PERTEMUAN I
A.    Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa dapat menjelaskan struktur dan sifat senyawa alkana
2.      Siswa dapat menuliskan isomer dari senyawa alkana
3.      Siswa dapat menuliskan tata nama dari  senyawa alkana

B.     Materi Pembelajaran
1.      Struktur dan Sifat Senyawa Alkana
Senyawa golongan alkana paling sederhana adalah metana (CH4) yang terdiri atas satu atom karbon dan empat atom hidrogen (Model molekul pada Gambar 8.3).
 







Struktur molekul alkana yang lebih panjang, seperti etana, propana, butana, dan yang lainnya membentuk rantai yang memanjang. Struktur alkana dan senyawa karbon umumnya biasa dituliskan dalam bentuk rumus struktur yang dimampatkan, seperti empat deret alkana pertama berikut.
 




a.          Deret Homolog
Perhatikan keempat contoh senyawa alkana di atas. Terlihat bahwa dari kiri ke kanan secara berurutan terdapat selisih jumlah gugus –CH2–. Etana kelebihan satu gugus –CH2– dari metana, propane kelebihan satu gugus –CH2– dari etana, dan seterusnya.
Jika dalam suatu deret senyawa terdapat selisih jumlah gugus sebanyak –CH2– secara berurutan maka senyawa-senyawa tersebut merupakan deret homolog. Deret homolog adalah senyawa-senyawa yang memiliki selisih gugus sebanyak –CH2– dari senyawa sebelumnya. Senyawa-senyawa dalam deret homolog memiliki sifat kimia mirip, tetapi sifat-sifat fisika berubah sejalan dengan naiknya massa molekul seperti yang ditunjukkan pada Tabel 8.1.
 

















Simak Tabel 8.1, tentu Anda dapat melihat kecenderungan yang teratur antara titik didih dan titik leleh dengan naiknya massa molekul relatif alkana. Dengan demikian, terdapat hubungan antara massa molekul relatif alkana dan sifat-sifat fisikanya.
Dengan bertambahnya massa molekul, sifat fisika yang lain seperti wujud zat juga berubah. Pada suhu kamar, empat deret pertama alkane berupa gas, deret berikutnya cair, dan alkana yang lebih tinggi berwujud padat, misalnya aspal dan lilin.
Semua alkana dapat bereaksi dengan oksigen membentuk gas karbon dioksida dan uap air. Persamaan reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.


b. Rumus Umum Alkana
Jika dicermati dengan saksama, deret homolog alkana memiliki keteraturan yang dapat dirumuskan secara matematika. Dapatkah Anda menentukan rumus umum alkana?
Dalam deret homolog terdapat selisih gugus sebanyak –CH2–. Jika tambahannya sebanyak n gugus maka dapat ditulis sebagai (–CH2–)n atau –CnH2n–. Dalam metana, kedua garis pada rumus –CnH2n– menunjukkan jumlah atom hidrogen.

2.      Isomer Senyawa Alkana
Struktur alkana dapat berupa rantai lurus atau rantai bercabang. Dalam senyawa alkana juga ada yang rumus molekulnya sama, tetapi rumus strukturnya beda.
Butana memiliki rumus molekul C4H10. Selain itu, ada senyawa yang rumus molekulnya sama dengan butana, tetapi rumus strukturnya berbeda dan namanya juga berbeda. Perhatikan rumus struktur berikut.
 









Kedua senyawa tersebut dapat disintesis dan memiliki titik didih dan titik leleh berbeda. Senyawa n-butana titik didih dan titik lelehnya secara berturut-turut –0,5°C dan –135°C. Adapun senyawa isobutana atau 2-metilpropana titik didih dan titik lelehnya secara berturut-turut –10°C dan –145°C.
Untuk senyawa-senyawa tersebut disebut isomer. Oleh karena perbedaan hanya pada struktur maka isomer tersebut disebut isomer struktur.
Semakin banyak jumlah atom karbon dalam senyawa alkana, kemungkinan rumus struktur juga makin banyak. Oleh karena itu, jumlah isomer struktur juga akan bertambah. Pentana (C5H12) memiliki 3 isomer struktur, heksana (C6H14) memiliki 5 isomer struktur, dan dekana memiliki 75 isomer struktur. Struktur berikut merupakan ketiga isomer dari pentana.

Gambar
Oleh karena strukturnya berbeda maka sifat-sifat fisika senyawa yang berisomer juga berbeda, tetapi sifat kimianya mirip. Perhatikan titik didih dan titik leleh isomer butana dan isomer pentana. Isobutana (alkana yang bercabang) memiliki titik didih dan titik leleh lebih rendah dibandingkan n-butana(yang tidak bercabang). Hal ini disebabkan oleh struktur yang lebih rumit pada isobutana mengakibatkan gaya tarik antarmolekul lebih kecil dibandingkan struktur rantai lurus sehingga lebih mudah menguap.
Pada senyawa pentana, titik didih dan titik leleh berkurang menurut urutan: n-pentana > isopentana > neopentana. Hal ini akibat dari bentuk struktur, yaitu neopentana lebih rumit dibandingkan isopentana. Demikian juga isopentana lebih rumit dari n-pentana.

3.      Tata Nama Senyawa Alkana
Untuk alkana rantai bercabang, terdapat lima aturan pokok dari IUPAC yang telah disepakati, yaitu sebagai berikut.
1. Nama dasar alkana rantai bercabang ditentukan oleh rantai terpanjang atom karbon. Rantai terpanjang ini disebut rantai induk.
 









Rantai induk adalah rantai terpanjang. Pada contoh tersebut rantai induk mengandung 9 gugus, bukan 8 gugus.
2. Setiap cabang pada rantai induk disebut gugus alkil. Nama gugus alkil didasarkan pada nama alkana semula, tetapi akhiran -ana diganti menjadi -il. Contoh: metana menjadi metil. Perhatikan Tabel 8.2. Pada contoh nomor 1, terdapat satu gugus etil sebagai cabang dari rantai induk.
 






























3. Gugus alkil yang terikat pada rantai induk diberi nomor dengan urutan terkecil. Penomoran gugus alkil adalah sebagai berikut.
 









Dengan demikian, gugus etil diposisikan pada atom karbon nomor 4 dari rantai induk, bukan nomor 6. Jadi, nama untuk senyawa alkana di atas adalah 4-etilnonana, bukan 6-etilnonana.
4. Jika terdapat lebih dari satu gugus alkil yang sama maka penulisan nama gugus ditambah kata depan di–(dua gugus), tri–(tiga gugus), atau tetra–(empat gugus) yang diikuti dengan nama gugus alkil. Lihat contoh struktur berikut.
 













Nama senyawanya adalah 4,5-dietilnonana bukan 4-etil-5-etilnonana
5. Jika terdapat dua atau lebih cabang alkil yang berbeda, penulisan nama setiap cabang diurutkan berdasarkan alfabetis, seperti contoh berikut.
 












Nama senyawanya adalah 4-etil-5-metilnonana, bukan 5-metil-4- etilnonana).

Perhatikan beberapa aturan tambahan berikut.
1. Nomor posisi dan nama gugus dipisahkan oleh garis, misalnya 2-metil, 3-etil, dan seterusnya.
2. Nama gugus dan nama rantai induk disatukan (tidak dipenggal). Contoh: metilheksana bukan metil heksana, etilpentana bukan etil pentana.
3. Jika terdapat lebih dari dua nomor berurutan maka penulisan nomor dipisah oleh koma. Contoh: 3,3-dimetil atau 1,2,3-trietil, dan seterusnya.


C.     Metode dan Model Pembelajaran
Metode            : Diskusi, tanya jawab
Model              : Model Pembelajaran Jigsaw

D.    Media dan Sumber Pembelajaran
Media                : Lembar Kerja Siswa (LKS)
Sumber              : - Buku BSE Yayan Sunarya, dkk Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X SMA/MA
-   Buku-Buku Kimia kelas X SMA/MA
                         
E.     Kegiatan Pembelajaran
1.      Pendahuluan

Kegiatan
Langkah-langkah Model Pembelajaran Jigsaw
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Guru
Siswa
Pendahuluan
Pendahuluan
Guru memberikan salam
Siswa menjawab salam guru
2 menit
Guru mempersilahkan siswa untuk berdoa
Ketua kelas memimpin doa dan siswa lainnya berdoa
Guru menanyakan kehadiran siswa kepada ketua kelas
Ketua memberi keterangan kepada guru
Apersepsi
Guru menanyakan pengetahuan siswa tentang atom karbon
Siswa merespon pertanyaan guru



2.      Inti
Kegiatan
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Jigsaw
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Guru
Siswa
Inti
Peserta didik dikelompokkan ke dalam +/- 4  anggota tim
Guru membagi siswa ke dalam 3 kelompok besar dengan 6 anggota tim per kelompok
Siswa berkumpul dengan anggota kelompoknya
1 menit
·         Tiap orang dalam im diberi bagian materi tang berbeda
·         Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
Guru memberikan 3 sub bab yang akan dibahas dan memerintahkan siswa untuk membagi anggota kelompok besarnya menjadi 3 kelompok kecil untuk membahas sub bab tertentu
Siswa menjalankan perintah guru dan bertemu dengan anggota kelompok kecil
1 menit
Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
Guru memerintahkan siswa yang memegang sub bab tertentu untuk bertemu dengan anggota kelompok lain yang memegang sub bab yang sama (sebagai tim ahli)
Siswa berkumpul dengan kelompok tim ahli sesuai materi yang diperolehnya
1 menit
Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan anggota kelompok tim ahli masing-masing
Siswa berdiskusi dengan kelompok tim ahli masing-masing
3 menit
Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian menjelaskan kepada teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
Guru meminta siswa untuk kembali ke kelompok besarnya dan meminta siswa menjelaskan kepada teman satu kelompok mereka tentang sub bab yang mereka kuasai
Siswa kembali ke kelompok besarnya dan menjelaskan kepada anggota kelompoknya tentang sub bab yang mereka kuasai
1 menit
Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
Guru meminta tim ahli untuk mempresentasikan materi pada sub bab yang mereka kuasai
Siswa yang bertugas sebagai tim ahli mempresentasikan sub bab yang telah di diskusikan dan siswa lain memperhatikan dengan sungguh-sungguh
3 menit

3.      Penutup
Kegiatan
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Jigsaw
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Guru
Siswa
Penutup
Guru memberi evaluasi
Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa secara individu
Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu
3 menit
Guru meminta siswa mengumpulkan soal evaluasi yang sudah mereka kerjakan
Siswa mengumpulkan soal  evaluasi yang telah dikerjakan
Guru meminta salah seorang siswa untuk menyimpulkan pembelajaran
Salah seorang siswa menimpulkan pembelajaran
Penutup
Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam
Siswa menjawab salam guru



F.      Penilaian
·         Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap
No.
Nama
Sikap Spiritual
Sikap Sosial
Total Skor
Menghayati Karunia Tuhan Yang Maha Esa
(Skor 1 – 4)
Tanggung Jawab
(Skor 1 – 4)
Kerja sama
(Skor 1 – 4)
1





2





dst





Keterangan :
Skor 4 : apabila selalu konsisten menunjukan sikap sesuai aspek sikap.
Skor 3 : apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuaiaspek sikap dan kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap.
Skor 2 : apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai aspek sikap.
Skor 1 : apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap.
Nilai sikap peserta didik : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 3.

·         Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian Keterampilan (presentasi)
No.
Nama Kelompok Peserta Didik
Kemampuan Presentasi
(Skor 1 – 4)
Kemampuan Bertanya
(Skor 1 – 4)
Kemampuan Menjawab
(Skor 1 – 4)
Total Skor
1





2





dst





Keterangan :
Skor 4 : apabila selalu konsisten menunjukan keterampilan sesuai aspek keterampilan.
Skor 3 : apabila sering konsisten menunjukkan keterampilan sesuai aspek keterampilan dan kadang-kadang tidak sesuai aspek keterampilan.
Skor 2 : apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan keterampilan sesuai aspek keterampilan dan sering tidak sesuai aspek keterampilan.
Skor 1 : apabila tidak pernah konsisten menunjukkan keterampilan sesuai aspek keterampilan.
Nilai keterampilan peserta didik : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 3.




LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF


LEMBAR EVALUASI
1.      Tuliskan struktur dari 2-etil-3,4-dimetilheksana dan 2,4,6-trimetilnonana!
Jawab:
 











































2.      Tuliskan isomer dari C5H12!
Jawab:

 















































3.      Tuliskan nama dari senyawa alkana berikut:
a.        
                                CH3
                                                        |
   CH2 ―CH2― CH2―CH―CH2 ―C―CH2 ―CH3
                                   |                    |
                                  CH2                CH3
                                   |
                                  CH3

b.     


Jawab:

 
























KUNCI JAWABAN LEMBAR EVALUASI

1.      2-etil-3,4-dimetilheksana
                                                   CH3
                                                    |
                        CH3―CH2 ―C―CH2 ―CH3
                                   |                |
                                  CH2           CH3
                                   |
                                  CH3


 2,4,6-trimetilnonana
                                CH3
                                                        |
   CH3 ―CH― CH2―CH―CH2 ―CH―CH2 ―CH2― CH3
              |                    |
             CH3                CH3


2.      Isomer C5H12

Text Box: n-pentana
Text Box: 2-metilbutana
Text Box: 2,2-dimetilpropana
 















3.      a.  5-etil-3,3-dimetiloktana
b.      2,4-dimetil-5-propildekana



PEDOMAN PENSKORAN


NO. SOAL
KRITERIA PENILAIAN
SKOR
1.
Menuliskan dengan benar struktur dari senyawa alkana
20
SKOR MAKSIMAL
20
2.
Menuliskan dengan benar isomer dari suatu senyawa alkana
60
SKOR MAKSIMAL
60
3.
Menuliskan dengan benar nama dari suatu senyawa alkana
20
SKOR MAKSIMAL
20


SKOR INDIVIDU         : TOTAL SKOR (SKOR NO. 1 + SKOR NO. 2 + SKOR NO. 3)






















Share:

0 komentar:

Posting Komentar