KURIKULUM
2013
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBLAJARAN
(RPP)
SENYAWA
HIDOKARBON ALIFATIK JENUH (ALKANA)
Satuan Pendidikan : SMA/MA ......................
Mata Pelajaran : Kimia
Materi pokok : Senyawa hidrokarbon
Sub Materi :
Senyawa Hidrokarbon Alifatik Jenuh (Alkana)
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 1 x 15 menit
A.
KOMPETENSI INTI
KI-1 :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
MATERI POKOK
|
KOMPETENSI DASAR
|
INDIKATOR
|
Senyawa Hidrokarbon Alifatik Jenuh
(Alkana)
|
1.1
Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaranTuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran
kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2
Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa
minyak bumi, batubara dan gas alam serta berbagai bahan tambang
lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan dapat dipergunakan untuk kemakmuran
rakyat Indonesia.
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet,
teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2
Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3
Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktifsertabijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan
4.1 Mengolah
dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman
kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
|
1. Menuliskan struktur dari senyawa alkana
2. Menuliskan isomer dari senyawa alkana
3. Menuliskan tata nama dari senyawa alkana
|
PERTEMUAN I
A. Tujuan
Pembelajaran
1. Siswa
dapat menjelaskan struktur dan sifat
senyawa alkana
2. Siswa dapat menuliskan isomer dari senyawa
alkana
3. Siswa dapat menuliskan tata nama dari senyawa alkana
B. Materi Pembelajaran
1.
Struktur dan Sifat Senyawa Alkana
Senyawa
golongan alkana paling sederhana adalah metana (CH4) yang terdiri atas satu
atom karbon dan empat atom hidrogen (Model molekul pada Gambar 8.3).
Struktur
molekul alkana yang lebih panjang, seperti etana, propana, butana, dan yang
lainnya membentuk rantai yang memanjang. Struktur alkana dan senyawa karbon
umumnya biasa dituliskan dalam bentuk rumus struktur yang dimampatkan, seperti
empat deret alkana pertama berikut.
a.
Deret
Homolog
Perhatikan
keempat contoh senyawa alkana di atas. Terlihat bahwa dari kiri ke kanan secara
berurutan terdapat selisih jumlah gugus –CH2–. Etana kelebihan satu gugus –CH2–
dari metana, propane kelebihan satu gugus –CH2– dari etana, dan seterusnya.
Jika
dalam suatu deret senyawa terdapat selisih jumlah gugus sebanyak –CH2– secara
berurutan maka senyawa-senyawa tersebut merupakan deret homolog. Deret homolog
adalah senyawa-senyawa yang memiliki selisih gugus sebanyak –CH2– dari senyawa
sebelumnya. Senyawa-senyawa dalam deret homolog memiliki sifat kimia mirip,
tetapi sifat-sifat fisika berubah sejalan dengan naiknya massa molekul seperti
yang ditunjukkan pada Tabel 8.1.
Simak
Tabel 8.1, tentu Anda dapat melihat kecenderungan yang teratur antara titik
didih dan titik leleh dengan naiknya massa molekul relatif alkana. Dengan demikian,
terdapat hubungan antara massa molekul relatif alkana dan sifat-sifat
fisikanya.
Dengan
bertambahnya massa molekul, sifat fisika yang lain seperti wujud zat juga
berubah. Pada suhu kamar, empat deret pertama alkane berupa gas, deret
berikutnya cair, dan alkana yang lebih tinggi berwujud padat, misalnya aspal dan
lilin.
Semua alkana
dapat bereaksi dengan oksigen membentuk gas karbon dioksida dan uap air. Persamaan
reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.
b. Rumus
Umum Alkana
Jika
dicermati dengan saksama, deret homolog alkana memiliki keteraturan yang dapat
dirumuskan secara matematika. Dapatkah Anda menentukan rumus umum alkana?
Dalam
deret homolog terdapat selisih gugus sebanyak –CH2–. Jika tambahannya sebanyak
n gugus maka dapat ditulis sebagai (–CH2–)n atau –CnH2n–. Dalam metana, kedua
garis pada rumus –CnH2n– menunjukkan jumlah atom hidrogen.
2.
Isomer Senyawa Alkana
Struktur
alkana dapat berupa rantai lurus atau rantai bercabang. Dalam senyawa alkana
juga ada yang rumus molekulnya sama, tetapi rumus strukturnya beda.
Butana
memiliki rumus molekul C4H10. Selain itu, ada senyawa yang rumus molekulnya
sama dengan butana, tetapi rumus strukturnya berbeda dan namanya juga berbeda.
Perhatikan rumus struktur berikut.
Kedua
senyawa tersebut dapat disintesis dan memiliki titik didih dan titik leleh
berbeda. Senyawa n-butana titik didih dan titik lelehnya secara berturut-turut
–0,5°C dan –135°C. Adapun senyawa isobutana atau 2-metilpropana titik didih dan
titik lelehnya secara berturut-turut –10°C dan –145°C.
Untuk
senyawa-senyawa tersebut disebut isomer. Oleh karena perbedaan hanya pada
struktur maka isomer tersebut disebut isomer struktur.
Semakin
banyak jumlah atom karbon dalam senyawa alkana, kemungkinan rumus struktur juga
makin banyak. Oleh karena itu, jumlah isomer struktur juga akan bertambah.
Pentana (C5H12) memiliki 3 isomer struktur, heksana (C6H14) memiliki 5 isomer
struktur, dan dekana memiliki 75 isomer struktur. Struktur berikut merupakan
ketiga isomer dari pentana.
Gambar
Oleh
karena strukturnya berbeda maka sifat-sifat fisika senyawa yang berisomer juga
berbeda, tetapi sifat kimianya mirip. Perhatikan titik didih dan titik leleh isomer
butana dan isomer pentana. Isobutana (alkana yang bercabang) memiliki titik
didih dan titik leleh lebih rendah dibandingkan n-butana(yang tidak bercabang).
Hal ini disebabkan oleh struktur yang lebih rumit pada isobutana mengakibatkan gaya
tarik antarmolekul lebih kecil dibandingkan struktur rantai lurus sehingga
lebih mudah menguap.
Pada
senyawa pentana, titik didih dan titik leleh berkurang menurut urutan:
n-pentana > isopentana > neopentana. Hal ini akibat dari bentuk struktur,
yaitu neopentana lebih rumit dibandingkan isopentana. Demikian juga isopentana
lebih rumit dari n-pentana.
3.
Tata Nama Senyawa Alkana
Untuk
alkana rantai bercabang, terdapat lima aturan pokok dari IUPAC yang telah
disepakati, yaitu sebagai berikut.
1. Nama
dasar alkana rantai bercabang ditentukan oleh rantai terpanjang atom karbon.
Rantai terpanjang ini disebut rantai induk.
Rantai
induk adalah rantai terpanjang. Pada contoh tersebut rantai induk mengandung 9
gugus, bukan 8 gugus.
2. Setiap
cabang pada rantai induk disebut gugus alkil. Nama gugus alkil didasarkan pada
nama alkana semula, tetapi akhiran -ana diganti menjadi -il. Contoh: metana
menjadi metil. Perhatikan Tabel 8.2. Pada contoh nomor 1, terdapat satu gugus
etil sebagai cabang dari rantai induk.
3. Gugus
alkil yang terikat pada rantai induk diberi nomor dengan urutan terkecil.
Penomoran gugus alkil adalah sebagai berikut.
Dengan
demikian, gugus etil diposisikan pada atom karbon nomor 4 dari rantai induk,
bukan nomor 6. Jadi, nama untuk senyawa alkana di atas adalah 4-etilnonana,
bukan 6-etilnonana.
4. Jika
terdapat lebih dari satu gugus alkil yang sama maka penulisan nama gugus
ditambah kata depan di–(dua gugus), tri–(tiga gugus), atau tetra–(empat gugus)
yang diikuti dengan nama gugus alkil. Lihat contoh struktur berikut.
Nama
senyawanya adalah 4,5-dietilnonana bukan 4-etil-5-etilnonana
5. Jika
terdapat dua atau lebih cabang alkil yang berbeda, penulisan nama setiap cabang
diurutkan berdasarkan alfabetis, seperti contoh berikut.
Nama
senyawanya adalah 4-etil-5-metilnonana, bukan 5-metil-4- etilnonana).
Perhatikan
beberapa aturan tambahan berikut.
1. Nomor
posisi dan nama gugus dipisahkan oleh garis, misalnya 2-metil, 3-etil, dan
seterusnya.
2. Nama
gugus dan nama rantai induk disatukan (tidak dipenggal). Contoh: metilheksana
bukan metil heksana, etilpentana bukan etil pentana.
3. Jika
terdapat lebih dari dua nomor berurutan maka penulisan nomor dipisah oleh koma.
Contoh: 3,3-dimetil atau 1,2,3-trietil, dan seterusnya.
C. Metode dan Model Pembelajaran
Metode : Diskusi, tanya jawab
Model : Model Pembelajaran Jigsaw
D. Media dan Sumber Pembelajaran
Media : Lembar Kerja Siswa (LKS)
Sumber : - Buku BSE
Yayan Sunarya, dkk Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X SMA/MA
- Buku-Buku Kimia kelas X SMA/MA
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
Kegiatan
|
Langkah-langkah Model Pembelajaran Jigsaw
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
|
Guru
|
Siswa
|
|||
Pendahuluan
|
Pendahuluan
|
Guru memberikan
salam
|
Siswa menjawab
salam guru
|
2 menit
|
Guru mempersilahkan
siswa untuk berdoa
|
Ketua kelas
memimpin doa dan siswa lainnya berdoa
|
|||
Guru menanyakan
kehadiran siswa kepada ketua kelas
|
Ketua memberi
keterangan kepada guru
|
|||
Apersepsi
|
Guru menanyakan
pengetahuan siswa tentang atom karbon
|
Siswa merespon
pertanyaan guru
|
2. Inti
Kegiatan
|
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Jigsaw
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
|
Guru
|
Siswa
|
|||
Inti
|
Peserta didik
dikelompokkan ke dalam +/- 4 anggota
tim
|
Guru membagi
siswa ke dalam 3 kelompok besar dengan 6 anggota tim per kelompok
|
Siswa berkumpul
dengan anggota kelompoknya
|
1 menit
|
·
Tiap orang dalam im diberi bagian materi tang berbeda
·
Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
|
Guru memberikan 3
sub bab yang akan dibahas dan memerintahkan siswa untuk membagi anggota
kelompok besarnya menjadi 3 kelompok kecil untuk membahas sub bab tertentu
|
Siswa menjalankan
perintah guru dan bertemu dengan anggota kelompok kecil
|
1 menit
|
|
Anggota dari tim
yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam
kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
|
Guru
memerintahkan siswa yang memegang sub bab tertentu untuk bertemu dengan
anggota kelompok lain yang memegang sub bab yang sama (sebagai tim ahli)
|
Siswa berkumpul dengan
kelompok tim ahli sesuai materi yang diperolehnya
|
1 menit
|
|
Guru meminta
siswa untuk berdiskusi dengan anggota kelompok tim ahli masing-masing
|
Siswa berdiskusi
dengan kelompok tim ahli masing-masing
|
3 menit
|
||
Setelah selesai
diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian
menjelaskan kepada teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai
dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
|
Guru meminta
siswa untuk kembali ke kelompok besarnya dan meminta siswa menjelaskan kepada
teman satu kelompok mereka tentang sub bab yang mereka kuasai
|
Siswa kembali ke
kelompok besarnya dan menjelaskan kepada anggota kelompoknya tentang sub bab
yang mereka kuasai
|
1 menit
|
|
Tiap tim ahli
mempresentasikan hasil diskusi
|
Guru meminta tim
ahli untuk mempresentasikan materi pada sub bab yang mereka kuasai
|
Siswa yang
bertugas sebagai tim ahli mempresentasikan sub bab yang telah di diskusikan
dan siswa lain memperhatikan dengan sungguh-sungguh
|
3 menit
|
3. Penutup
Kegiatan
|
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Jigsaw
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
|
Guru
|
Siswa
|
|||
Penutup
|
Guru memberi evaluasi
|
Guru membagikan
soal evaluasi untuk dikerjakan siswa secara individu
|
Siswa mengerjakan
soal evaluasi secara individu
|
3 menit
|
Guru meminta
siswa mengumpulkan soal evaluasi yang sudah mereka kerjakan
|
Siswa
mengumpulkan soal evaluasi yang telah
dikerjakan
|
|||
Guru meminta
salah seorang siswa untuk menyimpulkan pembelajaran
|
Salah seorang
siswa menimpulkan pembelajaran
|
|||
Penutup
|
Guru mengakhiri
pembelajaran dengan mengucapkan salam
|
Siswa menjawab
salam guru
|
F.
Penilaian
·
Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian
Sikap
No.
|
Nama
|
Sikap
Spiritual
|
Sikap
Sosial
|
Total
Skor
|
|
Menghayati
Karunia Tuhan Yang Maha Esa
(Skor
1 – 4)
|
Tanggung
Jawab
(Skor
1 – 4)
|
Kerja
sama
(Skor
1 – 4)
|
|||
1
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
dst
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
Skor 4 : apabila
selalu konsisten menunjukan sikap sesuai aspek sikap.
Skor
3 : apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuaiaspek sikap dan
kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap.
Skor
2 : apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan
sering tidak sesuai aspek sikap.
Skor 1 : apabila
tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap.
Nilai sikap
peserta didik : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 3.
·
Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian
Keterampilan (presentasi)
No.
|
Nama
Kelompok Peserta Didik
|
Kemampuan
Presentasi
(Skor
1 – 4)
|
Kemampuan
Bertanya
(Skor
1 – 4)
|
Kemampuan
Menjawab
(Skor
1 – 4)
|
Total
Skor
|
1
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
dst
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
Skor 4 : apabila
selalu konsisten menunjukan keterampilan sesuai aspek keterampilan.
Skor
3 : apabila sering konsisten menunjukkan keterampilan sesuai aspek keterampilan
dan kadang-kadang tidak sesuai aspek keterampilan.
Skor
2 : apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan keterampilan sesuai aspek
keterampilan dan sering tidak sesuai aspek keterampilan.
Skor
1 : apabila tidak pernah konsisten menunjukkan keterampilan sesuai aspek
keterampilan.
Nilai
keterampilan peserta didik : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 3.
LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF
LEMBAR EVALUASI
1.
Tuliskan struktur dari
2-etil-3,4-dimetilheksana dan 2,4,6-trimetilnonana!
Jawab:
2.
Tuliskan isomer dari C5H12!
Jawab:
3.
Tuliskan nama dari senyawa alkana
berikut:
a.
CH3
|
CH2 ―CH2― CH2―CH―CH2
―C―CH2 ―CH3
| |
CH2 CH3
|
CH3
b.
Jawab:
KUNCI JAWABAN LEMBAR EVALUASI
1.
2-etil-3,4-dimetilheksana
CH3
|
CH3―CH2 ―C―CH2 ―CH3
| |
CH2 CH3
|
CH3
2,4,6-trimetilnonana
CH3
|
CH3 ―CH― CH2―CH―CH2
―CH―CH2 ―CH2― CH3
|
|
CH3 CH3
2.
Isomer C5H12
3. a. 5-etil-3,3-dimetiloktana
b. 2,4-dimetil-5-propildekana
PEDOMAN PENSKORAN
NO.
SOAL
|
KRITERIA
PENILAIAN
|
SKOR
|
1.
|
Menuliskan dengan benar struktur dari
senyawa alkana
|
20
|
SKOR MAKSIMAL
|
20
|
|
2.
|
Menuliskan dengan benar isomer dari
suatu senyawa alkana
|
60
|
SKOR MAKSIMAL
|
60
|
|
3.
|
Menuliskan dengan benar nama dari suatu
senyawa alkana
|
20
|
SKOR MAKSIMAL
|
20
|
SKOR INDIVIDU : TOTAL SKOR (SKOR NO. 1 + SKOR NO. 2 +
SKOR NO. 3)
0 komentar:
Posting Komentar